Penyebab Rambut Berminyak

Kulit kepala jadi berminyak, padahal dulunya gak, atau makin parah? Ini penyebabnya. 

Penggunaan deterjen berlebihan (shampo yg mengandung SLS), membuat Ph alami rambut jadi kacau balau. Deterjen mengikis habis conditioner alami dari kulit kepala, sehingga kulit kepala dan rambut jadi kering. Kulit kepala akan memiliki caranya sendiri dalam menghadapi permasalahan ini. Untuk menyeimbangkan kondisi kulit kepala yang kering karena sampo berdeterjen, produksi sebum otomatis akan meningkat. Jika terus menerus menggunakan deterjen, maka produksi sebum yang dihasilkan pun akan terus meningkat. Kulit kepala pun jadi berminyak dan terasa gatal (karena berminyak, maka kotoran akan mudah menempel).

Hal ini yang kemudian dikeluhkan banyak orang, terutama oleh mereka yang tiap hari keramas menggunakan shampo dengan bahan deterjen (mengandung SLS). 

Kerontokan rambut tidak dapat dihindari, apalagi jika didukung pola hidup dan makan (gula berlebih) yang tidak seimbang. Rontok, ketombean, batang rambut rapuh, adalah permasalahan umum yang dihadapi bahkan oleh anak muda yang metabolisme tubuhnya masih lebih baik. 

Bayangkan jika pola hidup, pola makan dan pola keramas yg keliru itu sudah kita lakukan selama berpuluh tahun. Butuh waktu dan upaya lebih untuk mempertahankan mahkota kita. Sebelum terlambat, ayo kita benahi kebiasaan kita. Berikut tips untuk mengatasi permasalahan rambut yang terlanjur terjadi.

Tahukah Anda, bahwa keramas yang ideal itu dilakukan hanya 10-14 hari sekali. 

"Wah! Saya gak bisa kalau gak keramas sehari aja, kepala rasanya bau dan lengket banget!" 

Ini respon yang umumnya dilontarkan jika penulis menyarankan untuk mengurangi frekuensi keramas. Kebiasaan penggunaan sampo berbahan deterjen (sensasi busa berasal dari SLS), sudah "mendarah daging". 

Q: Bagaimana caranya mengurangi frekuensi keramas tanpa bikin kulit kepala kotor dan gerah? 

A: Boleh saja tetap keramas, tapi gunakan bahan bahan alami untuk mencuci rambut seperti: 

1. Cuci kulit kepala hingga bersih dengan air hangat selama kurang lebih 5 menit, gosok lembut kulit kepala. Air hangat akan meluruhkan semua kotoran dan lemak (kecuali lemak membandel dari produk kosmetik rambut seperti pomade, harus dicuci dengan sampo). Setelah bersih, gunakan air dingin untuk membilas, lakukan sambil pijat kulit kepala, selama 1 menit. Air dindin dapat menutup kutikula rambut sehingga rambut menjadi lebih halus dan berkilau. 

2. Pengganti sampo yang praktis antara lain adalah campuran baking soda dan air, campuran jeruk nipis dan air, campuran cuka beras organik dan air. 

3. Selama masa transisi, gunakan sampo yang berfungsi untuk detox yang bisa digunakan setiap 3-5 hari sekali. Selama 3 bulan gunakan sampo detox yang mengandung activated charcoal yg berfungsi untuk menyerap racun yang menumpuk. 

Setelah Anda melewati masa transisi, maka frekuensi keramas (dengan sampo) akan berkurang dengan sendirinya. Kulit kepala akan menemukan kembali kelembapan alaminya. Jika dibantu dengan pola hidup sehat dan pola makan yang baik, permasalahan seperti rontok, batang rambut rapuh, ketombe dan uban (sebelum waktunya) akan berkurang drastis. 

Selain penyebab yang diuraikan di atas, permasalahan rambut juga bisa disebabkan karena adanya gangguan kesehatan lain. Jika ini yang menjadi penyebab, maka dibutuhkan solusi berbeda dan konsultasi pada ahlinya. Sebaiknya ketahui dulu apa yang menjadi penyebab masalah rambut dan kulit kepala untuk mendapatkan solusi yang lebih tepat. Apapun penyebabnya, cara mencuci rambut di atas dapat diterapkan juga oleh mereka yang sedang dalam perawatan medis. Bahkan ada yang dianjurkan untuk tidak boleh keramas sama sekali selama masa perawatan. 

Semoga artikel ini dapat membantu.








Be Essential Hair Elixir


Be Essential Hair Elixir Testimony:



Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman ibu ASI

Konsumen cerdas berkesadaran